Sebuah pelatihan intensif dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) berlangsung di Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di Banjarmasin. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPPMDDTT) seKabupaten Banjar dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan keuangan BUM Desa dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan transparan.
Dari tanggal 23 hingga 26 April 2024, peserta dari Kabupaten Banjar angkatan 1 dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah angkatan 2 mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Para peserta didik yang terdiri dari pengelola BUM Desa belajar tentang konsep dasar pengelolaan keuangan, proses penyusunan laporan keuangan yang tepat, serta praktik terbaik dalam menjaga keuangan yang sehat bagi BUM Desa mereka.
Materi pelatihan disampaikan oleh para ahli keuangan dan praktisi bisnis yang berpengalaman dalam pengelolaan BUM Desa. Mereka memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola keuangan sebuah badan usaha, terutama dalam konteks desa.
Selain sesi teori, pelatihan ini juga mencakup studi kasus, diskusi kelompok, dan simulasi praktis untuk memberikan pemahaman yang lebih baik bagi peserta. Para peserta juga diberi kesempatan untuk bertukar pengalaman dan belajar satu sama lain tentang tantangan dan solusi yang mereka hadapi dalam mengelola BUM Desa di daerah masing-masing.
Kepala BPPMDDTT Banjarmasin, Bapak Ahmad Syahir, menyatakan harapannya bahwa pelatihan ini akan membantu meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan BUM Desa di wilayah masing-masing. "Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat menerapkan prinsip-prinsip yang mereka pelajari untuk mengelola keuangan BUM Desa dengan lebih efisien dan transparan, sehingga dapat mendukung pembangunan ekonomi lokal dan kemandirian desa," ujarnya.
Pelatihan Pengelolaan BUM Desa ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah Provinsi yaitu Kabupaten Banjar dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di tingkat desa. Diharapkan, pelatihan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala untuk mendukung pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa di seluruh Indonesia.